Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Indonesia dan Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO yang merupakan badan koordinasi untuk program Ingatan Kolektif Dunia UNESCO Indonesia, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Melalaui saran sejarawan dan peneliti naskah di beberapa perguruan tinggi di Sumatera Barat (Gusti Asnan, Siti Fatimah, Pramono, dan Ahmad Taufik Hidayat) Gubernur Sumatera Barat bahwa naskah Tuanku Imam harus dicalonkan untuk dimasukkan dalam daftar ‘Memory of the World’ dari warisan budaya bangsa. Naskah ini dapat dikategorikan sebagai koleksi langka karena satu-satunya sejarah Perang Padri yang ditulis oleh pribumi. Naskah Tuanku Imam Bonjol yang ditulis dengan aksara Jawi dan dalam bahasa Melayu, bersama dengan manuskrip-manuskrip peninggalan Tuanku Imam Bonjol lainnya, patut dilestarikan untuk dipelajari, diteliti, dan disebarluaskan. Beberapa bagian memuat materi penting yang bermanfaat bagi peningkatan kapasitas intelektual, terutama untuk pemahaman sejarah Minangkabau abad ke-19 dan nilai-nilai egaliter, baik untuk masa kini maupun masa depan; tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas dan sekitarnya. Film Dokumenter ini dibuat oleh Pemerintah Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan sebagai upaya dukungan dan penguatan terhadap pengusulan Naskah Tuanku Imam Bonjol ke dalam Memory Of The World (MOW).

Pada youtube dapat diakses di link : https://www.youtube.com/watch?v=8iJt-0qOjHU