"Warih bajawek Pusako ditolong Satitiak dilauikan Sakapa digunuangan" Dalam menghadapi suasana pandemi COVID-19 yang sedang marak saat ini, Pemerintah Pusat dan Daerah bersama stakeholders lainnya masih mengupayakan pencegahan dari penyebaran pandemi ini sehingga tidak mengganggu stabilitas dan kehidupan masyarakat secara luas. Sedangkan metode pengobatan dan vaksin yang dapat menghambat virus ini masih dalam proses pengembangan sehingga nantinya akan ada metode pengobatan yang efektif.Untuk itu masyarakat diharapkan pro aktif untuk mengatasi dan memutus mata rantai dengan pola dan tatanan hidup baru, serta mencari alternatif lainnya dalam menjaga kesehatan pribadi, keluarga dan lingkungan. Selanjutnya berbagai upaya telah dilakukan yang salah satunya kembali menggali nilai – nilai kearifan lokal yang diwarisan oleh nenek moyang dalam menghadapi wabah atau penyakit. Metode keseimbangan dalam kehidupan telah diajarkan dalam warisan pengetahuan tradisi oleh nenek Moyang diantaranya metode pengobatan tradisional dengan bahan obat – obatan herbal/alami. Mengenali lebih dalam tentang pengetahuan tradisi sebagai salah satu warisan nenek moyang yang juga menjadi salah satu objek dari 10 objek pemajuan kebudayaan dalam Undang - Undang No 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan yang ada di Indonesia, yang kita tahu memiliki keragaman warisan budaya dari seluruh pelosok tanah air , sangat memungkinkan menjalankan pola hidup, metode pengobatan, dan obat – obatan herbal/alami sebagai alternatif untuk pemutusan mata rantai penyebaran COVID – 19. Melalui video pendek tentang pengobatan tradisional ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan menghimbau masyarakat Sumatera Barat dan bangsa ini untuk menggali serta memanfaatkan nilai – nilai kearifan lokal, berfikir positif dalam meningkatkan semangat gotong royong dan peduli terhadap sesama.

Pada youtube dapat diakses di link :https://youtu.be/TqINp3v1DjI